WahanaNews.co.id | Bos Apple, Tim Cook, mengantongi penghasilan hampir US$ 100 juta atau setara Rp 1,43 triliun (kurs Rp 14.300) per tahun pada tahun 2021. Hal itu terungkap dalam draf pengajuan yang dilakukan Cook pada 7 Januari 2022 kemarin.
Melansir detikcom, Senin (10/1/2022), menurut draf pengajuan Cook tertera bahwa dia hampir mengantongi US$ 100 juta di 2021 berkat saham yang membantunya menghasilkan sebanyak itu pada tahun 2021.
Baca Juga:
Apple Akan Perkenalkan Apple Intelligence di WWDC 2024
Dengan gaji Tim Cook saat ini, ia telah memperoleh sekitar 1447 kali lipat dari gaji rata-rata karyawan di perusahaan tersebut. Gaji rata-rata untuk karyawan Apple pada tahun 2021 sekitar US$ 68.254, angka itu masih naik dibandingkan 2020 sebesar US$ 57.783.
Sebenarnya gaji Cook hanya US$ 3 juta, namun ia menerima sekitar US$ 82,3 juta dalam bentuk penghargaan saham, US$ 12 juta lagi karena mampu mencapai target penjualan perusahaan mereka, dan sekitar US$ 1,4 juta tunjangan untuk perjalanan udara, premi asuransi, dan lain-lain.
Secara keseluruhan, ia memperoleh US$ 98,7 juta pada tahun 2021 saja. Jika dibandingkan tahun sebelumnya di 2020 dia hanya mendapatkan penghasilan sekitar US$ 14,8 juta.
Baca Juga:
Kesepakatan Apple dan OpenAI Bawa ChatGPT ke iOS 18 Tahun 2024
Dilaporkan pada tahun 2020 bahwa umumnya, para CEO di Amerika Serikat dibayar setidaknya 351 kali lebih banyak daripada pekerja biasa. Hal itu terlihat dari laporan yang dirilis Economic Policy Institute.
Kompensasi untuk CEO secara kasar tumbuh sekitar 60% lebih cepat daripada pasar saham. Namun, ada pertumbuhan lambat hanya 18% dalam gaji tahunan pekerja biasa sejak 1978.
Cook sendiri menjadi Bos Apple setelah salah satu pendiri perusahaan, Steve Jobs, mengundurkan diri pada Agustus 2011 yang hanya beberapa bulan sebelum kematiannya. Dibandingkan saat itu dengan harga saham Apple saat ini telah melonjak sekitar 1000% sejak Cook mengambil alih perusahaan.
Pada bulan September 2011 Cook menerima 333.987 unit saham terbatas yang merupakan hibah saham pertamanya, yang merupakan bagian dari rencana ekuitas jangka panjang. Dia akan memenuhi syarat untuk menerima unit tambahan tahun depan.
Meskipun kekayaannya mungkin bertambah banyak, tetapi Cook mengatakan dalam wawancara Majalah Fortune pada tahun 2015 bahwa ia akan menyumbangkan seluruh kekayaannya untuk Amal. [JP]