WahanaNews.co.id | Boomerang, band rock asal Surabaya ini sempat menjadi macan panggung di kancah musik rock tanah air. Setiap performanya selalu dinanti para penggemar musik cadas. Tak heran, hingga ribuan penonton kerap memadati area penampilan Boomerang.
Bahkan, aksi panggung Boomerang ketika menjadi band pembuka sempat ditakuti oleh band-band besar yang akan tampil setelahnya pada saat itu. Hal ini seperti diungkapkan oleh John Paul Ivan (JPI) yang merupakan pendiri dan gitaris Boomerang era tahun 1994-2005.
Baca Juga:
Tertangkap di Kasus Narkoba, 2 Anggota DPRD Sinjai Ikut Upacara HUT RI ke-78
"Dulu, Dewa19 dan Slank sempat ngambek dan kapok karena energi penonton sudah habis diperas setelah Boomerang selesai show sebagai pembuka, bahkan sampai sebagian penonton pulang lebih awal," ungkap JPI melalui akun medsosnya, beberapa waktu lalu.
Pernyataan itu senada dengan yang disampaikan oleh promotor rock ternama di Indonesia, yakni Log Zhelebour.
"Ternyata memang mereka (Boomerang) menunjukkan potensinya sebagai band show yang hebat. Artinya, Boomerang bisa mengimbangi aksi band-band yang lebih popular pada saat itu, seperti saat satu panggung dengan Dewa19 dan Slank. Band-band itu dilibas sama Boomerang," bebernya.
Baca Juga:
Menuju Tiga Dekade, Boomerang Reload Gandeng Fans Bikin Tur 30 Kota
Seiring semakin tingginya jam terbang, kesangaran aksi panggung Boomerang kian menggila. Tak ayal, Boomerang dipercaya menjadi band pembuka untuk band-band rock ternama dari luar negeri yang bertandang ke Indonesia, seperti Mr. BIG dan Megadeth.
Berjalannya waktu, Boomerang mengalami metamorfosis karena terjadinya proses pergantian sejumlah personel. Saat ini, band rock yang lahir pada 8 Mei 1994 tersebut telah diisi kembali oleh para mantan personelnya, yakni JPI (gitar), Faried Martin (drum), dan Andi Babas (bass). Sayangnya, Roy Jeconiah selaku mantan vokalis, menolak untuk ikut reuni Boomerang Reload dengan rekan-rekannya itu.
Menjelang akhir tahun 2022, Boomerang Reload sukses mengguncang panggung Rock In Celebes di Kota Makassar. Sebagai band pamungkas pada hari pertama di festival tahunan tersebut, Boomerang Reload menggandeng dua vokalis cadas ternama, yakni Robbie Matulandi (eks Edane) dan Irang Arkad (eks BIP).
"Reuni ini merupakan wujud penghormatan kami kepada almarhum Henry sebagai last man standing di Boomerang," ujar Babas dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.
Hubert Henry Limahelu selaku bassis meninggal dunia pada April 2021 lalu, yang menjadikan orang terakhir di Boomerang.
Sementara itu, Faried berharap, dengan bangkitnya Boomerang Reload, musik rock di tanah air akan semakin bergairah kembali.
"Kami terus berusaha untuk memberikan yang terbaik, sehingga penonton bisa menikmati secara audio dan visual yang menarik dari perform kami," tuturnya.
Pada 3 Maret 2023, Boomerang Reload dijadwalkan akan menjadi band pembuka dari grup musik asal Amerika Serikat, Hoobastank pada event Summerhype Festival 2023 di Jatim Expo, Surabaya. Sejumlah band lainnya yang juga turut menjadi pembuka, antara lain Ungu, Kotak, dan /rif.
Ivan menambahkan, keinginannya di tahun 2023 ini untuk bisa mewujudkan event konser di 30 kota dalam tema menyambut perjalanan 30 tahun Boomerang.
"Konser road to 30 tahun ini, kami inginnya melibatkan para Boomers, selain pihak promotor, EO, sponsorship, dan media partner yang juga akan bergabung," tegasnya.
Sepanjang karier di industri musik, Boomerang telah menelurkan sebanyak 10 album, yakni Boomerang (1994), K.O. (1995), Disharmoni (1996), Segitiga (1998), Xtravaganza (2000), Terapi Visi (2003), Urbanoustic (2004), Suara Jalanan (2009), Reboisasi (2012), dan Harmonis Tidak Seragam (2014).[zbr]