WahanaNews.co.id | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemulihan ekonomi, khususnya di Provinsi Banten serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
Menparekraf Sandiaga meyakini bahwa melalui pendekatan yang holistik dan pembenahan KEK Tanjung Lesung secara mendalam yang diperkuat dengan pengembangan infrastruktur akan mendongkrak kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara keseluruhan, sehingga kawasan ini nantinya akan menjadi destinasi utama dan favorit wisatawan.
Baca Juga:
Masyarakat Pantai Tanjung Lesung Panimbang Pandeglang Buru Kerang Remis
Oleh sebab itu, tiga pilar Kemenparekraf yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi harus diimplementasikan. Karena setiap kendala bisa diselesaikan kalau mau berinovasi, mencoba ide-ide baru. Selain itu, adaptif di setiap keadaan perlu dilakukan. Dan yang paling penting adalah kolaborasi dengan seluruh unsur pentahelix.
“Saya akan fokus mendukung pembangunan KEK Tanjung Lesung ini secara totalitas. Dan kita juga akan perluas ekonomi digital, karena tidak bisa kita pungkiri bahwa ekonomi digital dapat memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat, karena produk ekonomi kreatifnya bisa kita promosikan dan kita pasarkan secara luas,” kata Menparekraf Sandiaga, di Tanjung Lesung, Banten, melansir laman kemenparekraf.go.id Kamis (23/12/2022) malam.
Mulai Januari 2022, Menparekraf Sandiaga berencana akan mengadakan monitoring dan evaluasi bulanan dengan pihak-pihak terkait, agar mengetahui progres pengembangan KEK Tanjung Lesung.
Baca Juga:
BPK Banten Temukan Kelebihan Pembayaran Infrastruktur Rp11,82 Miliar di 2023
“Sehingga ketika tol Serang - Panimbang yang insyaAllah rampung di tahun 2023, destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatifnya sudah siap. Termasuk satelit-satelit yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yaitu desa-desa wisata,” ungkap Sandiaga.
Pembangunan jalan tol Serang - Panimbang terbagi ke dalam tiga seksi. Seksi I Serang - Rangkasbitung sepanjang 26,5 km telah selesai 100 persen dan sudah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 16 November 2021.
Sementara, seksi II Rangkasbitung - Cileles sepanjang 24,17 km telah mencapai 75 persen. Dan seksi III Cileles - Panimbang sepanjang 33 km sudah mencapai 64,21 persen. Sehingga seksi II dan III ditargetkan akan selesai pada tahun 2023.
Selain jalan tol, ada pula reaktivasi jalur Kereta Api segmen I Rangkasbitung - Pandeglang sepanjang 18,7 km ditargetkan beroperasi tahun 2023. Dan segmen II Pandeglang - Labuan sepanjang 37,9 km ditargetkan akan beroperasi tahun 2024.
“Untuk jalur kereta api ini akan saya koordinasikan lagi dengan Menteri Perhubungan, begitupun Bandar Udara Baru di Kabupaten Pandeglang akan kita tindak lanjuti lagi,” kata Sandi. [JP]