WahanaNews.co.id | Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap sejumlah jalur penyelundupan senjata api dan amunisi ke tanah Papua.
Ia menyebut beberapa wilayah rawan tersebut di antaranya Boven Digoel, Keerom, hingga Nabire.
"Kalau di daerah Selatan-Utara ini kan mulai dari Boven Digoel, Keerom masuk Kota Jayapura. Ini kan harus kita jaga rapat di perbatasannya. Sedangkan kalau di sisi Utara, ini kan ada Nabire, kenapa Nabire? ini kan masuknya dari Manokwari dan Sorong," kata dia ketika dikonfirmasi, Selasa (24/1).
Baca Juga:
Longsor Terjadi di Papua Nugini, Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Mathius juga telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengawasan ketat terhadap titik-titik tersebut.
"Ini saya udah minta ke semua Polres yang terkait tadi ada empat, Nabire, Kota Jayapura, Pegunungan Bintang, dan Boven Digoel untuk melakukan langkah cepat, penanganan ekstra," tegasnya.
Alumni Akpol 1990 ini juga akan menindak tegas jajarannya agar nakal bertransaksi amunisi dengan kelompok bersenjata.
Baca Juga:
Dirjen Adwil Kemendagri Bahas Kerja Sama Indonesia-Papua Nugini di Perbatasan
"Tentunya bagi anggota TNI/Polri khususnya untuk Polri kita akan mengambil langkah tegas terhadap tindakan mereka yang masih coba-coba terhadap amunisi," ucap Mathius.
Mathius menegaskan akan membongkar jaringan dua warga sipil yang ditangkap dengan membawa empat senjata api dan 18 amunisi pada Kamis (19/1).
“Penangkapan kemarin ini juga bagian yang saya minta dibuka jaringannya, jadi kita tidak hanya fokus pada pemeriksaan yang sudah tertangkap tapi sejauh mana dia punya jaringan yang selama ini mungkin belum kita cover jual-belinya”.