WahanaNews.co.id | PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), siap mendukung pembangunan dan pengoperasian pabrik Katalis Merah Putih.
Pabrik Katalis pertama karya anak bangsa ini nantinya akan mewujudkan industri yang ramah lingkungan, mendukung pengembangan Green Fuel, serta mampu mengurangi ketergantungan katalis impor.
Baca Juga:
Pupuk Indonesia Tancap Gas Pastikan Distribusi Pupuk Lancar kepada Petani
Pabrik ini dibangun atas sinergi perusahaan BUMN, perguruan tinggi, dan pemerintah. Pabrik nantinya akan dioperasikan oleh PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI), yang merupakan patungan antara PT Pertamina Lubricants (38%), PT Pupuk Kujang Cikampek (37%), dan PT Rekacipta Inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB) (25%).
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, di sela-sela acara Groundbreaking Pabrik Katalis Merah Putih (16/3), menyatakan bahwa dalam pembangunan pabrik Katalis Merah Putih, Pupuk Indonesia Grup melalui PT Pupuk Kujang, berperan sebagai salah satu investor, khususnya dalam penyediaan lahan dan lain-lain. Arah proyek katalis ini memang untuk pengembangan energi baru dan terbarukan.
“Proyek katalis ini sangat khusus karena dibangun dengan teknologi karya Indonesia, dalam hal ini teknologi yang dikembangkan ITB”, kata Bakir. “Kita harus mengedepankan proyek katalis ini sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional dan mudah-mudahan dapat segera dijalankan oleh PT Katalis sinergi Indonesia”, tambahnya.
Baca Juga:
Pupuk Indonesia-Bank Mandiri Jalin Kerja Sama Pembiayaan Hijau
Ke depan, Bakir berharap proyek ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap katalis impor. “Untuk tahap awal, katalis ini akan digunakan untuk sektor energi, offtaker-nya Pertamina. Namun untuk tahap selanjutnya kita akan masuk ke sektor petrokimia yang merupakan bagian dari industri pupuk”, kata Bakir.
Ia juga menegaskan bahwa sejalan dengan semangat transisi energi yang diangkat oleh G20, proyek katalis ini merupakan bagian dari roadmap perusahaan untuk pengembangan green energy.
Pabrik Katalis Merah Putih ini didesain memiliki kapasitas produksi sebesar 800 ton per tahun dan berlokasi di Kawasan Industri Cikampek, Jawa Barat. Proses pembangunannya akan berlangsung selama 13 bulan. Adapun perkiraan investasi yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 286 miliar dan untuk pembiayaannya akan didukung dari Bank BNI.