WahanaNews.co.id | PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) telah melaksanakan Asesmen Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dengan hasil skor penilaian 3,0 berdasarkan expose hasil verifikasi INDI 4.0 pada tanggal 10 Desember 2021 oleh Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T). Skor tersebut menunjukan SMBR berada pada level Kesiapan Matang.
Asesmen tersebut dalam rangka mengukur tingkat kesiapan perusahaan guna bertransformasi menuju industri 4.0 sesuai dengan tindaklanjut dari Nota Kesepahaman antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian tentang Pelaksanaan Asesmen Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) untuk BUMN.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
SMBR saat ini sedang mempersiapkan pengembangan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI). Program ini merupakan salah satu upaya Perseroan dalam mempersiapkan perusahaan untuk bertransformasi menuju industri 4.0 dan merupakan bentuk dukungan terhadap Program Making BUMN 4.0 sebagai bagian dari Program Making Indonesia 4.0.
Pada tahun 2021, SMBR telah mengimplementasikan Intelligence Process Control System pada proses pyroprocessing (pembakaran) dan direncanakan untuk dilanjutkan pada proses penggilingan. Selain itu, pada tahun 2022, SMBR juga merencanakan akan mengimplementasikan Predictive Maintenance berbasis AI untuk peralatan-peralatan utama pabrik.
“Pengembangan Predictive Maintenance berbasis AI ditargetkan siap untuk diaplikasikan pada Desember 2022.” ujar Direktur Produksi dan Pengembangan SMBR Daconi.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Saat ini SMBR telah membentuk tim Transformasi Industri 4.0 yang bertujuan untuk mempersiapkan SMBR dalam bertransformasi menuju industri 4.0 dengan target skor 3,5 pada tahun 2024.
Perseroan mendukung program transformasi industri 4.0 ini karena seiring dengan perkembangan zaman, maka Perseroan harus mampu mengikuti perkembangan teknologi.
Melalui implementasi industri 4.0 ini, Perseroan akan dapat memperbaiki kualitas produk, meningkatkan produktifitas, dan proses produksi yang lebih efisien sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan lebih lanjut dapat menjadi penunjang kemajuan perekonomian Indonesia.
“Kami berusaha untuk membangun sistem operasi pabrik yang cerdas dan efisien untuk menghasilkan produk semen yang berkualitas.” tambahnya.
Tak hanya itu, dengan implementasi proses industri 4.0 lewat pengembangan teknologi berbasis AI ini akan memperkuat sistem operasional IT maupun keamanan siber, serta mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten, dengan tetap mengedepankan pelayanan prima dalam menjamin kepuasan pelanggan. [JP]