WahanaNews.co.id | Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan tegas mengatakan anak dan remaja yang sehat belum membutuhkan booster.
Berbicara pada konferensi pers, dia mengatakan bahwa sementara tampaknya ada penurunan kekebalan vaksin dari waktu ke waktu terhadap varian Omicron yang menyebar dengan cepat dari virus corona, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memastikan siapa yang membutuhkan dosis booster.
Baca Juga:
Jokowi Imbau Masyarakat Segera Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama hingga Booster Kedua
"Tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak yang sehat atau remaja yang sehat membutuhkan booster. Tidak ada bukti sama sekali," katanya melansir detikcom, Rabu (19/1/2022).
Israel telah mulai menawarkan booster kepada anak-anak berusia 12 tahun, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS awal bulan ini mengizinkan penggunaan dosis ketiga vaksin Pfizer dan BioNTech Covid-19 untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Swaminathan mengatakan kelompok ahli WHO akan bertemu akhir pekan ini untuk mempertimbangkan pertanyaan spesifik tentang bagaimana negara harus mempertimbangkan untuk memberikan booster kepada populasi mereka.
Baca Juga:
Kemenkes Laporkan Vaksinasi Covid-19 Booster Pertama Capai 68.655.569 Dosis
"Tujuannya adalah untuk melindungi yang paling rentan, untuk melindungi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit parah dan sekarat (karena Covid-19). Mereka adalah populasi lanjut usia kita, orang-orang dengan gangguan kekebalan dengan kondisi yang mendasarinya, dan juga petugas kesehatan," bebernya. [JP]