WahanaNews.co.id | Twitter baru saja merombak susunan kepemimpinannya dan mendepak dua eksekutif. Keduanya adalah GM of Consumer Products Kayvon Beykpour dan GM of Revenue Bruce Falck.
Kabar ini datang setelah Elon Musk membeli Twitter senilai USD 44 miliar dan berencana menjadikannya perusahaan private. Musk sebelumnya pernah mengatakan akan memangkas gaji eksekutif dan direksi serta mendorong perusahaan untuk melakukan penghematan.
Baca Juga:
Menunggu Penantian Perubahan Merek Twitter.com Jadi X.com
Kini Jay Sullivan akan mengambil alih posisi GM of Bluebird, divisi produk konsumen Twitter, dan untuk sementara menjabat sebagai GM of Goldbird yang merupakan divisi pendapatan Twitter.
Beykpour dalam cuitannya mengatakan ia diminta untuk berhenti oleh CEO Twitter Parag Agrawal yang ingin mengubah arah perusahaan. Beykpour pertama kali bergabung dengan Twitter tujuh tahun yang lalu setelah Twitter mengakuisisi Periscope, perusahaan yang ia dirikan.
"Faktanya adalah bahwa ini bukan kapan dan bagaimana saya membayangkan akan meninggalkan Twitter, dan ini bukan keputusan saya," kata Beykpour dalam cuitannya, seperti dilansir detikcom, Jumat (13/5/2022). Beykpour mengatakan ia menerima kabar tersebut saat sedang cuti melahirkan.
Baca Juga:
Netizen Sebut Mahfud MD Tak Bisa Bedakan Lebah Madu dan Tawon
Sebagai GM of Consumer Products, Beykpour dan timnya bertanggung jawab untuk mengembangkan inovasi produk di Twitter. Belakangan ini timnya cukup produktif setelah meluncurkan fitur seperti Twitter Spaces, Communities, Topics, Creator Tools, dan masih banyak lagi.
Beykpour kemudian mengucapkan terima kasih kepada tim dan rekan kerjanya, termasuk Jay Sullivan yang kini menggantikan posisinya, mantan CEO Twitter Dick Costolo yang membawa Periscope bergabung ke Twitter, mantan CEO Twitter Jack Dorsey, dan lain-lain.
Sementara itu kiprah Falck mungkin tidak begitu terlihat oleh pengguna Twitter. Dalam cuitannya, Falck berterima kasih kepada tim dan mitra yang bekerja dengannya di Twitter selama lima tahun terakhir.