WahanaNews.co.id | Head of Research Praus Capital, Alfred Nainggolan mengungkap bahwa perekonomian Indonesia terbilang tangguh dan mampu bertahan ditengah kondisi yang sangat tidak pasti akibat dampak pandemi Civid-19.
Dikutip detikcom dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil meningkat pada kuartal IV tahun 2021 yang mencapai 5,02% YoY. Hasil ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa negara seperti China, Korea Selatan, Hong Kong, dan Uni Eropa.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
"Nah, pertanyaan mendasar selanjutnya, bagaimana menjaga momentum ke depan? Apa yang menjadi trend ke depan?" kata Alfred, Senin (28/2/2022).
Menurutnya, untuk menjaga perekonomian Indonesia ke depan merupakan hal penting agar pemulihan ekonomi RI tidak kembali terperosok dan bisa memiliki pemulihan yang lebih baik.
Peran penting dalam pemulihan ekonomi adalah peran strategis revolusi teknologi digital yang menjadi pendukung utama masyarakat dalam adaptasi dan inovasi baru selama pandemi.
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
Terbukti dari trend e-commerce, digital banking, fintech yang mampu menjawab tantangan selama pandemi. Revolusi teknologi digital telah membuka lembaran baru yang penuh dengan kesempatan emas.
"Ambil contoh, di desa banyak yang berprofesi sebagai YouTuber dengan penghasilan fantastis, belum lagi seller di e-commerce yang banyak menyerap tenaga kerja. Banyak potensi di Indonesia yang dapat dioptimalkan dengan revolusi teknologi digital," jelas Alfred.
Bahkan, Presiden Joko Widodo sendiri mendorong negeri ini agar mampu berlari lebih cepat dalam pertumbuhan ekonomi, dengan memanfaatkan revolusi teknologi digital.