"Ini merupakan pesawat terbesar di dunia, An-225 'Mriya'. Rusia mungkin telah menghancurkan 'Mriya' kita. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kita untuk negara Eropa yang kuat, bebas dan demokratik. Kita akan menang!" ucap Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam pernyataan via Twitter.
Bandara di Gostomel menjadi lokasi pertempuran sengit sejak Rusia memulai invasi ke Ukraina, yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin pada Kamis (24/2). Militer Rusia menyatakan pihaknya berupaya merebut infratruktur strategis milik Ukraina.
Baca Juga:
Rusia Ancam Tentara Inggris yang Melatih di Ukraina Sebagai Target Sah
Ukroboronprom memperkirakan bahwa memperbaiki pesawat kargo Antonov-255 itu akan memakan biaya sekitar US$ 3 miliar dan membutuhkan waktu lebih dari lima tahun. "Misi kami adalah memastikan biaya ini ditanggung oleh Rusia, yang dengan sengaja memicu kerusakan pada industri penerbangan Ukraina," sebutnya.
Pesawat yang dibangun sebagai bagian dari program dirgantara Uni Soviet ini pertama mengudara tahun 1988. Setelah bertahun-tahun Soviet runtuh, satu-satunya pesawat kargo Antonov-225 yang masih utuh dan layak terbang ada di Gostomel, yang berjarak 20 kilometer dari Kiev. [JP]