AS dan anggota NATO telah mengirimkan sekitar 2.000 unit misil FIM-92 Stinger ke pihak Ukraina. Sebagian rudal itu sudah digunakan, kabarnya telah merontokkan helikopter militer Rusia di dekat Kyiv hingga terbakar api.
Misil ini dapat menembak helikopter, pesawat terbang rendah, drone, sampai misil yang ditembakkan musuh. Ia mudah dioperasikan, tidak perlu pelatihan intensif, dengan jarak tembak sampai lebih dari 4 kilometer. Ia dapat dipanggul oleh tentara dan ditembakkan, atau diletakkan di kendaraan taktis. Berat Stinger 10,1 kilogram dan dapat dipakai di segala cuaca.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
4. Rudal anti pesawat S-300
S-300 adalah rudal anti pesawat yang sebenarnya dikembangkan oleh Uni Soviet. Nah, beberapa negara anggota NATO kabarnya memilikinya dan juga Amerika Serikat walau hanya untuk keperluan evaluasi. Ukraina juga punya tapi tidak cukup banyak.
S-300 kabarnya akan ikut dipasok oleh AS dalam melawan Rusia atas permintaan Ukraina. Untuk itu, AS sedang mencari negara yang punya akses S-300 dan memberikannya pada Ukraina. Rudal S-300 selain untuk menjatuhkan peawat juga untuk menyergap misil dari lawan.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
5. Senapan, amunisi dan pakaian pelindung
Selain dalam bentuk persenjataan berat, AS juga menyediakan perangkat seperti senapan dan lainnya.
Ada ribuan senjata berupa senapan mesin, senapan biasa, granat, 20 juta amnuisi dan puluhan ribu helm serta pakaian pelindung diberikan pada Ukraina. [JP]