Fortin tahu sejak awal bahwa pembacaan aktivitas hipokampus akan menghasilkan sejumlah besar data mentah. Dari tahap awal proyek, ia meminta partisipasi ahli statistik di Donald Bren School of Information & Computer Sciences.
Studi ilmu saraf yang dilakukan para peneliti ini bergantung pada metode ilmu data karena kompleksitas data yang dihasilkan. Aktivitas otak direkam dalam skala milidetik dan eksperimen ini berlangsung selama lebih dari satu jam.
Baca Juga:
Penemuan Baru: Kemungkinan Kehidupan Alien di Kutub Utara Merkurius
Mereka mencatat bahwa ketika neuron mengkodekan informasi seperti ingatan, para ilmuwan dapat melihat sekilas proses itu dengan memeriksa pola aktivitas spiking di semua neuron yang direkam, yang dikenal secara kolektif sebagai ansambel. Cara ini dapat memecahkan kode penembakan neuron untuk pengambilan informasi.
"Kami menemukan bahwa kami dapat memperlakukan pola saraf ini sebagai gambar, dan ini membuka kemampuan kami untuk menerapkan metode pembelajaran mesin yang mendalam," kata Babak Shahbaba, rekan penulis senior. [JP]