WahanaNews.co.id | Ucapan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang menyatakan Adolf Hitler memiliki darah Yahudi membuat berang Israel. Lalu, benarkah Hitler punya darah Yahudi?
Dilansir detikcom dari dari AFP, Selasa (3/5/2022), tudingan itu hanyalah versi terbaru dari teori konspirasi yang mengeksploitasi celah dalam leluhur Hitler.
Baca Juga:
Akhirnya, Rusia Ngaku Serang Ukraina Hanya Demi Jungkirkan Zelensky
Pernyataan Sergei Lavrov yang telah memicu pertikaian diplomatik dengan Israel itu memanaskan kembali desas-desus tentang identitas kakek dari pihak ayah Hitler yang berkencan sejauh tahun 1920-an.
Sejarawan Austria, Roman Sandgruber, menyebut ayah Hitler, Alois, merupakan anak ilegal yang ayahnya sendiri tidak diketahui. Sandgruber, yang tahun lalu menerbitkan biografi pertama Alois Hitler, menjelaskan desas-desus mulai beredar pada 1920-an, ketika Adolf Hitler mulai naik ke tampuk kekuasaan.
Teori ini didorong oleh saingan politik Hitler ketika pemimpin Nazi itu mengambil alih Jerman pada tahun 1933. Setelah Perang Dunia II, memoar penjahat perang Nazi Hans Frank, yang memerintah Polandia selama perang, menghidupkan kembali cerita itu.
Baca Juga:
Ini 6 Diktator Paling Parah di Dunia
Dalam memoarnya, yang diterbitkan setelah eksekusi tahun 1946 atas kejahatan perang, Frank mengatakan dia diam-diam meneliti leluhur Hitler atas permintaan pemimpin Nazi itu sendiri.
"Ini pasti menjelang akhir tahun 1930-an," tulis Frank, dalam kutipan yang diterbitkan oleh majalah Der Spiegel Jerman pada saat itu.
Hitler, katanya, telah mengatakan dia sedang diperas oleh keponakannya atas masalah ini.