"Ini jauh lebih penting daripada, misalnya, penjualan senjata atau amunisi, dan sebagainya, yang masih kami perjuangkan dengan pemerintah Israel," sebutnya, sembari menyatakan bahwa Ukraina memahami keterbatasan Bennett dalam masalah bantuan.
Bennett baru saja menggelar pertemuan mendadak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada Sabtu (5/3) lalu. Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam itu disebut sebagai upaya perdamaian, namun juga membahas soal Iran. Kremlin belum mengomentarinya.
Baca Juga:
Pemerintah Arab Saudi Menunjuk Faisal al-Mujfel Sebagai Duta Besar Baru untuk Suriah
"Setiap orang harus melakukan segalanya, semuanya dalam kapasitas mereka untuk menghentikan tragedi kemanusiaan yang mengerikan ini, yang tidak ada seorangpun yang mengira akan kita saksikan dalam kehidupan kita," ucap Bennett tanpa menjelaskan detail soal pembicaraannya dengan Putin. [JP]