WahanaNews.co.id | Astronom baru saja menemukan asteroid yang terlihat berbahaya karena akan orbitnya akan bertabrakan dengan Bumi tahun depan. Untungnya hasil kalkulasi ulang orbitnya menunjukkan tabrakan asteroid ini tidak akan terjadi.
Asteroid 2022 EA1 pertama akli ditemukan pada 7 Januari 2022. Asteroid sepanjang 70 meter ini sempat membuat astronom khawatir karena terlihat akan menabrak Bumi pada 4 Juli 2023.
Baca Juga:
Ilmuwan Takjub, Ada 3 Bulan Baru Mengorbit di Neptunus dan Uranus
"Pada Januari tahun ini, kami mengetahui asteroid dengan peringkat tertinggi skala Palermo yang pernah kami lihat dalam satu dekade, mencapai -0,66," kata astronom European Space Agency Marco Micheli dalam keterangan resminya, seperti dikutip detikcom dari Space, Sabtu (12/3/2022).
"Hampir 10 tahun di ESA saya tidak pernah melihat objek berisiko seperti itu," sambungnya.
Skala Palermo digunakan untuk mengukur seberapa besar bahaya asteroid yang berada dekat Bumi berdasarkan kemungkinan tabrakan dan prediksi kekuatannya. Asteroid dengan skala Palermo di bawa -2 bukan merupakan ancaman, -2 sampai 0 patut diawasi, dan angka di atasnya sudah mengkhawatirkan.
Baca Juga:
Astronom Temukan Peristiwa Langit Bukti Kelahiran Yesus Kristus
Jika asteroid seukuran 2022 EA1 menabrak Bumi, kemungkinan hantamannya bisa menghancurkan satu kota, menciptakan kerusakan yang setara dengan bom nuklir yang dijatuhkan di Kota Hiroshima pada Perang Dunia II.
Tim dari Near-Earth Object Coordination Center (NEOCC) pertama kali mengukur orbit asteroid ini seminggu setelah ditemukan. Perhitungan mereka menunjukkan asteroid ancaman tabrakan yang makin besar, dan data dari Jet Propulsion Laboratory NASA juga menunjukkan hal yang sama.
Asteroid 2022 EA1 kemudian menghilang dari pandangan selama satu minggu karena cahaya terang dari Bulan. Ketika asteroid ini kembali, observasi baru mengubah perhitungan astronom.