Kopi juga merangsang sekresi cholecystokinin (CCK), hormon yang meningkatkan produksi empedu, hal ini juga berperan melancarkan pencernaan.
2. Kopi membantu menjaga kesehatan usus
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
Kopi juga memberi pengaruh pada perubahan komposisi mikrobiota dalam usus. Dalam studi yang dilakukan, konsumsi kopi menyebabkan perubahan komposisi mikrobiota usus, terutama pada tingkat populasi Bifidobacteria yakni bakteri penghuni saluran pencernaan.
Ketika jumlah bakteri baik dalam usus terkontrol maka sistem pencernaan akan berjalan dengan normal. Keluhan seperti diare dan sembelit dapat diatasi dengan mudah.
Beberapa orang juga mengandalkan kopi untuk melancarkan sistem pencernaan. Karena kopi juga terkadang mengundang reaksi mulas.
Baca Juga:
5 Penyakit Bisa Menyerah jika Anda Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
3. Melancarkan metabolisme
Konsumsi kopi menunjukkan bahwa minuman ini dapat merangsang proses kerja usus besar 23 persen lebih optimal dibandingkan kopi tanpa kafein. Jika dibandingkan dengan minum segelas air mineral, kopi jauh membuat usus besar bekerja lebih maksimal.
Dengan demikian, kopi membantu menurunkan risiko sembelit kronis. Kopi juga membantu melindungi hati dari berbagai penyakit, salah satunya karsinoma hepatoseluler yakni jenis kanker hati yang paling umum.