Sedangkan, di belahan utara Bumi, Matahari akan terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat. Hal ini terjadi saat solstis Desember yakni ketika Matahari berada paling Selatan saat tengah hari yang terjadi setiap tanggal 21/22 Desember setiap tahunnya.
Fenomena yang Umum Terjadi Setiap Tahun
Baca Juga:
Anasir Intoleran dan Kontroversi Aparatur BRIN Minim Prestasi: Presiden Jokowi Perlu Evaluasi
Menurut peneliti LAPAN, Andi Pangerang, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir menyikapi fenomena ini karena hal itu merupakan fenomena alami yang memang lazim terjadi setiap tahunnya.
"Sekitar empat bulan lagi, sejak tanggal 13 sampai 18 November 2022 mendatang, Matahari akan terbit lebih cepat untuk Jawa, Bali dan Nusa Tenggara," ungkapnya seperti dikutip detikcom dari laman resmi LAPAN.
Andi juga sekaligus menuturkan bahwa jika masyarakat ingin mengetahui fenomena Matahari ini lebih lanjut bisa cek di laman resmi LAPAN. [JP]