Setelah acara aksi pertama selesai, maka akan dilanjutkan ke Masjid Az Zikra di hari yang sama pada pukul 12.30-15.30 WIB.
Steering Committee Reuni 212 Slamet Maarif juga sudah mengonfirmasi berlangsungnya acara reuni 212 tersebut.
Baca Juga:
Pemprov DKI Pastikan Jakarta International Stadium Diutamakan untuk Kegiatan Olahraga
"Di Patung Kuda itu aksi super damai untuk menyatakan pendapat di depan umum dengan tuntutan bela ulama, bela MUI, dan ganyang koruptor," tutur Slamet.
Dengan mengacu ke dalam Undang-undang, Slamet meyakini bahwa aksi darti 212 ini tidak lagi memerlukan izin dari pihak kepolisian.
"Berdasarkan UU Nomor 9 Tahun 1998, cukup pemberitahuan, bukan izin, dan itu koordinator lapangan sudah melayangkan ke Polda Metro Jaya," pungkasnya.
Baca Juga:
Dilema Politik Anies Baswedan, Antara Duo Cuomo dan Reuni 212
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria bersyukur, panitia reuni alumni 212 akan memindahkan lokasi kegiatan dari yang semula di Monas menjadi di Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, pilihan tersebut sangat bijak mengingat selama pandemi Covid-19, Monumen Nasional (Monas) masih ditutup untuk umum. Begitu pun dengan rencana semula yang akan di lakukan di Patung Kuda, Thamrin.
"Alhamdulillah bersyukur pada alumni 212 sangat bijak memahami kita masih di masa pandemi Covid-19, sehinga memutuskan mencari tempat yang lebih baik yaitu di Ponpes Azzikra di Sentul, Bogor," ujarnya, Senin (29/11/2021) malam.