Latvia dan Lithuania diketahui mengirimkan misil Stringer ini. Rudal ini dapat digendong dan menggunakan teknologi infra merah untuk menembak sasaran yang terbang, terutama pesawat tempur atau helikopter.
Rudal Stringer pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1980-an dan saat ini digunakan oleh militer di 18 negara. Misilnya bersama sistem peluncur seberat kira-kira 15,2 kilogram.
Baca Juga:
Ukraina Klaim Tewaskan 800 Tentara Rusia dalam Kurun Waktu 24 Jam
4. Drone Bayraktar TB2
Bayraktar TB2 adalah drone tempur buatan Turki dengan harga sekitar USD 5 juta. Sebagian dari drone ini sudah dioperasikan Ukraina untuk menembak konvoi Rusia, dan Rusia juga mengklaim telah menjatuhkan beberapa di antaranya.
Bayraktar TB2 dapat terbang 24 jam siang dan malam di ketinggian maksimum sekitar 7.000 meter. Selain menyasar tank, dapat pula digunakan untuk menghancurkan bangunan seperti bunker.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
5. Meriam Artileri 152mm
Republik Ceko diketahui mengirimkan beberapa unit meriam artileri 152mm untuk membantu Ukraina. Senjata ini didesain untuk menembak dari jarak jauh dan mendukung tim infantri menangkal musuh.
Senjata yang dikirimkan Ceko tersebut dapat menembakkan proyektil yang cukup mematikan sampai sejauh 40 kilometer dan sudah jamak diandalkan dalam konflik di era modern ini. [JP]