WahanaNews.co.id | Bos Tesla Elon Musk telah resmi membeli platform media sosial populer yakni Twitter. Ini berarti ia menjadi pemilik baru Twitter.
Sudah banyak perencanaan dan perubahan kebijakan yang akan ia lakukan untuk media sosial tersebut, salah satunya adalah setiap embed cuitan akan dikenakan biaya.
Baca Juga:
Usai Viral Keluhan Karyawannya Elon Musk Hadirkan Oven Pizza di Kantor
Melansir dari Engadet, Musk akan mengenakan biaya kepada pengguna yang melakukan penyematan (embed) atau mengutip terhadap cuitan dari akun yang telah terverifikasi di Twitter.
Namun jauh sebelum Musk resmi membeli Twitter, fitur tersebut sudah ada perubahan cara kerja embed. Di mana Twitter telah mengubah beberapa JavaScript sehingga menyebabkan cuitan yang disematkan di sejumlah situs sudah mulai menghilang.
Meski demikian, pengguna masih bisa melakukan cara lain dengan mengambil screenshot cuitan dibandingkan menyematkannya langsung di situs.
Baca Juga:
Kekayaan Elon Musk Amblas Rp 198 Triliun dalam Sehari, Ini Biang Keroknya
Rencana Musk dengan membebankan biaya embed cuitan disebut cara dirinya untuk dapat balik modal setelah membeli saham Twitter senilai USD 44 miliar atau sekitar 629,2 triliun.
Diketahui untuk memperoleh uang sebesar itu Musk mendapatkan pinjaman sebesar USD 13 miliar dari Twitter dan pinjaman margin USD sebesar USD 12,5 miliar dari saham Tesla dan sisa dibayarkan dengan uang pribadi Musk.
Demikian Musk melakukan banyak cara untuk meningkatkan laba Twitter. Tak hanya biaya penyematan cuitan sebelumnya Musk dilaporkan akan mengubah layanan Twitter Blue.