WahanaNews.co.id | Pada hari Kamis (3/3/2022), Jepang menaikkan status travel advisory untuk Belarusia dan Rusia ke level 2. Warga Jepang pun dihimbau untuk menahan diri ke sana.
Dilansir detikcom dari Japan Today, Minggu (6/3/2022) Kementerian Luar Negeri Jepang mengeluarkan peringatan level 2 tertinggi ketiga pada skala empat poin untuk sebagian besar Rusia termasuk Moskow. Mereka meminta warga Jepang menahan diri dari perjalanan yang tidak penting ke daerah tersebut.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Untuk wilayah perbatasan Ukraina di sepanjang Rusia dan Belarusia, kementerian menaikkan imbauan ke Level 4 tertinggi. Pemerintah Jepang mendesak semua warga negara Jepang untuk mengungsi dan tidak bepergian ke sana, dengan alasan "kemungkinan konflik militer."
Hal ini dilakukan pemerintah Jepang karena kekhawatiran bahwa Jepang mungkin akan menghadapi bahaya di Belarus. Dikarenakan keputusan Jepang untuk bergabung dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dalam menjatuhkan sanksi pada negara itu karena keterlibatannya dalam agresi Rusia terhadap Ukraina.
Sebelumnya, Tokyo memutuskan untuk menjatuhkan sanksi seperti pembekuan aset tujuh pejabat tinggi Belarusia termasuk Presiden Aleksandr Lukashenko. Jepang juga akan memberikan batasan perdagangan ekspor dengan Rusia.
Baca Juga:
Takumi Minamino Senang Namanya Sejajar dengan Legenda Jepang Shunsuke Nakamura
Kementerian juga mengatakan tindakan sanksi terpisah oleh negara-negara Eropa dengan menutup wilayah udara untuk penerbangan Rusia dan Belarusia dapat membuat lebih sulit untuk meninggalkan kedua negara.
Seluruh Ukraina telah berada di bawah peringatan Level 4 sejak pertengahan Februari, menyusul penumpukan militer Rusia di sepanjang perbatasannya dengan negara itu.
"Mengingat keterlibatan Belarusia dalam dalam agresi militer ini, kami akan menerapkan sanksi terhadap Presiden Belarusia, dan individu, serta organisasi atau lembaga, termasuk membatasi ekspor ke Rusia," ujar Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, seperti dilansir AFP, Senin (28/2) lalu.