Apapun komponennya, selalu ada batas pemakaian sebelum akhirnya harus diganti dengan yang baru. Begitu juga dengan oli gardan, pelumas ini memiliki batas waktu hingga perlu diperbarui agar fungsinya tetap maksimal.
Sebenarnya setiap mobil memiliki batasan dan waktu yang berbeda-beda. Semuanya tergantung dari spesifikasi oli gardan, jumlah oli yang dibutuhkan, hingga jarak tempuh yang sudah dilalui. Jika melihat pandangan umum, maka oli ini sudah bisa diganti setiap dua tahun sekali atau jarak tempuh kendaraan sudah menembus angka 40.000 kilometer.
Baca Juga:
Berikut 4 Tips Jadi Konsumen yang Cerdas dan Bijak!
Sehingga, kamu harus mengingat atau mencatat kapan harus melakukan ganti oli gardan. Dengan semakin cepat oli diganti, maka semakin baik bagi kinerja gardan.
3. Perubahan Warna Oli Gardan
Pemilik mobil sebenarnya juga bisa mengetahui waktu mengganti oli gardan dari perubahan warnanya. Ketika warnanya sudah menjadi agak putih atau abu-abu metalik gelap, maka kondisinya sudah tidak bagus lagi. Kekentalannya juga jadi salah satu faktor krusial, oli yang harus diganti biasanya menjadi lebih encer dari yang seharusnya.
Baca Juga:
Berikut 7 Tips Membangun Rumah dengan Dana Terbatas Bagi Pemula
Namun perubahan warna dan kekentalan biasanya disebabkan oleh dua hal. Pertama, oli sudah terkontaminasi dengan air ketika melewati genangan atau banjir. Inilah yang membuat oli berubah agak putih serta lebih encer. Untuk penyebab ini, memang sulit untuk dihindari.
Kedua, perubahan warna yang menjadi abu-abu metalik gelap karena sudah terlalu lama digunakan alias tidak pernah diganti. Kalau sudah begini, maka segeralah pergi ke bengkel untuk mengganti oli gardan.
Jangan sampai menunggu terlalu lama karena posisi oli di bagian kaki-kaki mobil sangatlah penting. Daripada mendapatkan masalah ketika sedang mengendarai mobil tersebut, sebaiknya lakukan servis sejak dini.