Secara terpisah, Kepala Staf Gabungan militer Korsel sebelumnya menyebut rudal Korut mengudara sejauh 430 kilometer pada ketinggian 36 kilometer.
Ini menjadi peluncuran rudal balistik ketiga yang dilakukan Korut sejak awal tahun 2022. Dua peluncuran sebelumnya -- pada 5 dan 11 Januari diklaim oleh Korut, melibatkan apa yang disebut sebagai 'rudal hipersonik' yang mampu mengudara dengan kecepatan tinggi dan bermanuver usai diluncurkan.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Uji tembak rudal dari kereta api ini digelar Korut beberapa jam setelah negara itu mengecam sanksi-sanksi baru yang dijatuhkan AS dan PBB terkait aktivitas peluncuran rudal baru-baru ini. [JP]