China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, dan meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan selama dua tahun terakhir untuk menekan pulau itu agar menerima klaim kedaulatan Beijing.
Taiwan meningkatkan level siaganya sejak Rusia menginvasi Ukraina, waspada jika China melakukan langkah serupa meskipun pemerintah Taipei belum melaporkan tanda-tanda serangan akan segera terjadi.
Baca Juga:
KDEI Taipei Sosialisasikan Kebijakan Barang Kiriman dan Bawaan PMI kepada Masyarakat Indonesia di Taiwan
Perang di Ukraina, yang disebut Rusia sebagai 'operasi militer khusus', telah memicu perdebatan soal dampaknya bagi Taiwan dan soal cara-cara meningkatkan kesiapsiagaan seperti reformasi pelatihan tentara cadangan.
Pekan lalu, militer Taiwan merilis buku panduan pertahanan sipil untuk pertama kalinya. Buku itu berisi panduan untuk bertahan hidup dalam skenario perang. [JP]