Berbicara kepada CBS Boston, ayah Ferguson menyebut vaksin Covid-19 'semacam bertentangan dengan prinsip dasarnya; dirinya tidak mempercayainya'.
Brigham and Women's Hospital merupakan rumah sakit pengajaran (teaching hospital) yang berafiliasi dengan Harvard Medical School.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Dalam situsnya, rumah sakit tersebut menyebutkan bahwa penelitian menunjukkan para penerima transplantasi berada dalam 'risiko yang jauh lebih tinggi' untuk meninggal akibat Covid-19 dibandingkan pasien non-transplantasi.
Saat ini, menurut Brigham and Women's Hospital, ada lebih dari 100.000 kandidat dalam daftar tunggu untuk transplantasi organ di AS. Separuh dari mereka tidak akan menerima organ dalam lima tahun karena adanya kelangkaan organ yang tersedia.
Pihak rumah sakit juga menambahkan bahwa tidak ada kandidat transplantasi yang ditetapkan sebagai 'pertama dalam daftar' karena ada berbagai tingkat prioritas untuk alokasi organ. [JP]