Tindakan keras itu dilakukan otoritas Prancis setelah pembunuhan seorang guru bernama Samuel Paty pada Oktober 2020. Paty menjadi target setelah kampanye online yang menentangnya karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad yang diterbitkan majalah satire Charlie Hebdo, dalam kelasnya.
Dalam wawancara pada Rabu (12/1) waktu setempat, Darmanin menyebut ada 70 masjid di Prancis yang dianggap 'radikal'. Menurut Kementerian Dalam Negeri, terdapat total 2.623 masjid dan ruang salat di seluruh wilayah Prancis. [JP]