Dia pun mengajak agar para stakeholder di Indonesia tetap positif dan optimistis, mengingat kondisi saat ini sangat dinamis.
"Tapi kita yakin di industri game ini ada peluang yang harus dimanfaatkan untuk menjadi pemenang," imbuh Sandi.
Baca Juga:
Kemenparekraf Hadirkan 'Wonderspace by Wonderful Indonedia' di Stasiun MRT Bundaran HI Kenalkan 5 DPSP
Salah satu dukungan Kemenparekraf untuk industri game sendiri adalah dengan mengikut sertakan 19 pelaku industri dalam negeri untuk berpartisipasi dalam Tokyo Game Show 2021.
Kesembilan belas peserta dari Indonesia ini akan menampilkan karya-karya mereka dalam bidang game developing, publishing, dan service.
Mereka adalah: 4Happy Studio, Agate, Algorocks, Ayoo Kreasi, Big Fire Studio, Engram Interactive, Extra Life Entertainment, Gambir Studio, GameChanger Studio, Joyseed Gametribe, serta Lyto.
Baca Juga:
Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Bekasi Maksimalkan Digitalisasi dalam Pemasaran
Lalu ada juga PT Megaxus Infotech, PT Melon Indonesia, Rainman Studios, Satriver Studio, Seraph Games, Vertwo, Wisageni Studio, dan Xelo Games.
Partisipasi Indonesia di event ini juga didukung oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI) serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang.
"Dengan semakin konsisten-nya kita mengirimkan delegasi Indonesia dalam event-event semacam ini, akan semakin membuat game Indonesia dikenal di industri game mancanegara," kata Presiden AGI Cipto Adiguno.