WahanaNews.co.id | Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA gagal melakukan uji coba terhadap roket Sistem Peluncuran Luar Angkasa, yang akan membawa misi tanpa awak ke Bulan.
Kegagalan ini mendorong tanggal peluncuran paling cepat untuk misi tanpa awak tersebut, mundur ke musim panas tahun ini.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Seperti dilansir detikcom dari AFP, Selasa (19/4/2022), sejumlah pejabat NASA menyatakan roket Sistem Peluncuran Luar Angkasa yang gagal dalam uji coba itu akan dibawa kembali ke gedung perakitan untuk diperbaiki pekan depan.
Sejak 1 April lalu, NASA belum berhasil melakukan uji coba penting yang disebut 'wet dress rehearsal' -- disebut demikian karena melibatkan muatan propelan cair.
Prosedur itu dimaksudkan sebagai latihan untuk operasi peluncuran, yang mencakup hitung mundur akhir selama 10 detik sebelum roket diluncurkan ke luar angkasa, namun tanpa benar-benar menyalakan mesin roket.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Tim NASA menghadap sejumlah kendala teknis dalam uji coba tersebut.
Kebocoran yang melibatkan hidrogen cair yang mudah terbakar, katup yang rusak sehingga mencegah pengisian bahan bakar ke bagian atas roket dan habisnya pasokan nitrogen yang digunakan untuk membersihkan oksigen dari roket sebelum operation tangki, untuk alasan keamanan.
Roket setinggi 98 meter yang dipasangi kapsul awal Orion di bagian atas itu akan memulai perjalanan dari Kompleks Peluncuran 39B pada Pusat Luar Angkasa Kennedy ke gedung perakitan pada 26 April mendatang, di mana roket itu akan diperbaiki.