WahanaNews.co.id | Tensi tinggi antara Amerika Serikat dan Rusia terkait konflik di Ukraina juga semakin memanas di ranah antariksa. Bahkan dalam perkembangan terbaru, astronaut Amerika Serikat yang saat ini berada di stasiun International Space Station (ISS) terancam terdampar di sana.
Astronaut NASA berusia 55 tahun yang bernama Mark Vande Hei itu dijadwalkan kembali dari ISS bersama dua kosmonot Rusia pada 30 Maret 2022 mendatang. Mereka akan pulang dengan roket Soyuz buatan Rusia.
Baca Juga:
Pukulan Telak bagi SpaceX: Falcon 9 Alami Kegagalan Pertama Sejak 2016
Dilansir detikcom dari Daily Mail, Senin (14/3/2022) kepala lembaga antariksa Rusia Dmitry Rogozin telah mengancam untuk meninggalkan Mark di ISS sebagai aksi balasan sanksi AS yang dijatuhkan untuk Rusia.
Keluarga Mark, ayah dua anak itu, merasa cemas. "Sungguh ancaman yang mengerikan. Saat pertama saya mendengarnya, saya menangis. Kami pun banyak berdoa," kata ibu Mark, Mary, yang berumur 77 tahun.
Mark rencananya akan mendarat di area Kazakhstan setelah berada di orbit selama 355 hari. Namun Rogozin mengancam tidak mengangkutnya, bahkan juga mungkin Rusia akan membiarkan bagian yang mereka urus di ISS sehingga stasiun antariksa itu bisa jatuh ke Bumi.
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
Ancaman itu sebelumnya sudah ia lontarkan dan kini kembali ia singgung. Menurutnya, sanksi AS pada Rusia termasuk dalam program antariksa, bisa membuat ISS yang seberat 500 ton, jatuh tak terkendali. Area jatuhnya bisa di wilayah negara-negara barat.
"Populasi dari negara-negara itu, terutama mereka yang dipimpin oleh anjing perang, harus berpikir tentang harga yang harus dibayar terkait sanksi kepada Roscosmos," sebut Rogozin.
Istri Mark pun tentu sangat mengkhawatirkan nasib suaminya. "Istrinya Julie yang tinggal di Texas, sekarang sangat cemas. Situasi ini sungguh sangat berat baginya," kata Mary.