Ia menambahkan bahwa sang anak berhubungan baik dengan para kosmonot Rusia itu. Ia menyebut adalah sebuah hal yang indah para astronaut dari berbagai bangsa bisa bekerja sama.
"Ancaman itu hanya berasal dari satu orang dan meskipun ia kepala lembaga antariksa Rusia, semua orang yang ada di lembaga itu rasanya sangat kooperatif. Anak kami tidak mudah takut," tambah Mary.
Baca Juga:
Pukulan Telak bagi SpaceX: Falcon 9 Alami Kegagalan Pertama Sejak 2016
Jika ancaman Rusia menjadi kenyataan, NASA tentu punya rencana penyelamatan astronautnya itu dari ISS. Elon Musk juga sudah menawarkan untuk menjemputnya dengan roket SpaceX. [JP]