"Kami siap untuk bekerja sama lebih lanjut. Kami siap untuk menempuh jalur negosiasi," ujar Putin dalam konferensi pers yang sama.
Sementara soal NATO, Putin menyatakan bahwa 'negara-negara memiliki hak untuk bergabung aliansi militer seperti yang selalu dipertahankan rekan-rekan kami di NATO, tapi juga penting untuk menjaga keamanan suatu negara bukan dengan mengorbankan keamanan negara-negara lainnya'.
Baca Juga:
Ultimatum Dunia, Putin Tegaskan Rusia Siap Gunakan Nuklir untuk Bela Diri
"Kita juga bersedia melanjutkan proses diskusi itu," imbuhnya.
Diketahui bahwa negara-negara Barat mengkhawatirkan Rusia merencanakan invasi ke Ukraina, setelah negara itu diketahui mengerahkan lebih dari 100.000 tentaranya ke dekat perbatasan negara tetangganya itu.
Rusia telah berulang menyangkal tuduhan Barat soal rencana invasi ke Ukraina, namun menyatakan pihaknya bisa mengambil aksi militer jika tuntutan keamanan mereka tidak dipenuhi.
Baca Juga:
Damaskus Diserbu, Lebih dari 50.000 Warga Suriah Selamatkan diri ke Lebanon
Tuntutan keamanan Rusia itu mencakup larangan Ukraina bergabung NATO, penghentian pengerahan persenjataan ke dekat perbatasan Rusia dan penarikan pasukan NATO dari kawasan Eropa Timur.
Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya menolak tuntutan Rusia itu, namun menawarkan perundingan untuk membahas cara-cara meningkatkan keamanan di kawasan Eropa. [JP]