WahanaNews.co.id | Ramai-ramai bos maskapai besar di Amerika Serikat menyurati Presiden Joe Biden. Mereka ingin kebijakan wajib masker bagi penumpang di dalam pesawat dicabut!
Dunia sudah mulai pulih. Banyak perbatasan negara dibuka. Bos-bos maskapai penerbangan di Amerika Serikat pun meminta kepada Presiden Biden untuk menghapus kebijakan wajib masker bagi penumpang pesawat.
Baca Juga:
Mulai 1 Agustus Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soetta
"Telah ada banyak perubahan sejak pelonggaran diberlakukan. Tidak masuk akal lagi masker diwajibkan dalam konteks kesehatan publik," tulis 10 bos maskapai di Amerika kepada Biden, seperti dikutip dari The Washington Post, Minggu (27/3/2022).
Bos-bos maskapai ini beralasan, tingkat kematian terkait Covid-19 sudah menurun drastis. Kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat bahkan sudah turun 16 persen. Tingkat keparahan juga turun sebesar 17 persen.
"Sekarang saatnya bagi otoritas untuk menghapus pembatasan traveling, termasuk persyaratan tes Covid-19 sebelum terbang dan wajib pakai masker. Itu sudah tidak sejalan dengan realitas di lapangan," sambung surat itu.
Baca Juga:
Layang-Layang Ganggu Penerbangan, 21 Pesawat Terdampak di Bandara Soetta
Pemerintahan Joe Biden memperpanjang kebijakan wajib masker untuk penumpang pesawat hingga tanggal 18 April mendatang. Tak cuma penumpang pesawat, penumpang bus, kapal ferry dan moda transportasi publik lain juga diwajibkan memakai masker.
"Sungguh tidak masuk akal orang-orang diminta memakai masker di dalam pesawat, sementara mereka boleh membuka masker di restoran yang penuh pengunjung dan di acara olahraga. Tidak ada filter udara di tempat seperti itu seperti di pesawat," keluh bos-bos maskapai itu.
Sepanjang tahun 2021, Federal Aviation Administration (FAA) melaporkan ada 6.000 kasus penumpang bermasalah, lebih dari 70 persennya berhubungan dengan masker. Rata-rata dari mereka menolak mengenakan masker di dalam pesawat.