"Penarikan dan perpanjangan roda pendarat penuh membawa pesawat pengangkut lebih dekat ke status operasional, tonggak sejarah yang diperlukan untuk menyiapkan pesawat untuk pemisahan dan uji penerbangan hipersonik akhir tahun ini," sambungnya.
Paul Allen mendirikan Stratolaunch Roc pada 2011. Kehadiran pesawat terbesar sejagat ini untuk menjadi alternatif peluncuran satelit di udara. Namun sayang, Allen meninggal Oktober 2018 dan tidak sempat melihat karyanya mengudara dengan gagah pada April 2019.
Baca Juga:
Perusahaan Startup di Colorado Bikin Pesawat Raksasa, Seukuran 3 Kali Kolam Renang Olimpiade
Beberapa bulan kemudian, perusahaan Stratolaunch dijual ke pemilik baru yang diperkirakan USD 400 juta atau Rp 5,7 triliun saat itu. [JP]