WahanaNews.co.id | Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam keteranganya memperkirakan akan ada 80 juta warga yang melakukan mudik dengan syarat tersebut.
"Perlu kami sampaikan bahwa berdasarkan hasil survei dari Balitbang Kemenhub, potensi masyarakat yang akan melakukan mudik mendekati angka 80 juta jika diberlakukan syarat perjalanan dalam negeri seperti yang ada sekarang, yaitu sudah vaksin 2 kali dan tidak dibutuhkan tes antigen/PCR," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI Adita Irawati dalam keterangannya, Rabu (23/3/2022).
Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, SPKLU Rest Area KM 6B Jadi Sasaran Pemudik Mobil Listrik
Atas jumlah tersebut, Kemenhub meminta agar masyarakat segera melakukan vaksin booster Corona. Dengan demikian, kata Adita, bisa aman dari perkiraan mobilitas hingga 80 juta warga tersebut.
"Selanjutnya, kami mengimbau masyarakat agar segera melakukan vaksin booster untuk menjadi perisai diri menghadapi mobilitas masyarakat yang diperkirakan akan sangat meningkat di masa mudik lebaran tahun ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Adita menyampaikan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 hingga Kementerian dan Lembaga berkaitan dengan pernyataan Jokowi yang mengizinkan warga yang sudah divaksin dan booster untuk mudik. Selain itu, Kemenhub juga akan segera menerbitkan surat edaran terkait pelaksanaan perjalanan.
Baca Juga:
Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City'
"Kemenhub akan segera berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan yakni: Satgas Penanganan Covid-19, kementerian dan lembaga, serta unsur terkait lainnya. Nantinya Kemenhub akan menerbitkan surat edaran tentang petunjuk pelaksanaan teknis di lapangan baik untuk perjalanan luar negeri maupun dalam negeri, yang seperti sebelum-sebelumnya selalu merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19," ujarnya.
"SE Kemenhub ini dibutuhkan sebagai rujukan bagi para operator prasarana dan sarana transportasi untuk menjamin pelaksanaan perjalanan luar negeri maupun dalam negeri dapat berjalan dengan lancar dan aman dari Covid-19," pungkasnya. [JP]