WahanaNews.co.id | Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta KPK terus mengejar buron-buron kasus korupsi, baik buron yang saat ini ada di luar negeri maupun di dalam negeri. Hal itu dikatakan Presiden saat membuka peringatan Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) di Gedung KPK, Kamis (9/12/2021).
Apalagi, kata Jokowi, saat ini Indonesia sudah memiliki kerja sama internasional untuk pengembalian aset tindak pidana. Dia mengatakan sudah ada perjanjian hukum timbal balik dengan sejumlah negara.
Baca Juga:
Kadis Kebudayaan DKI Jakarta Dinonaktifkan Imbas Dugaan Korupsi Anggaran
Untuk diketahui, saat ini ada sejumlah buron kasus korupsi yang tengah dikejar penegak hukum Indonesia. Berikut daftarnya:
1. Harun Masiku
Tindak pidana korupsi memberi hadiah atau janji kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara.
2. Kirana Kotama
Tindak pidana korupsi memberi hadiah atau janji terkait penunjukan Ashanti Sales Inc sebagai agen eksklusif PT PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan kapal SSV untuk pemerintah Filipina pada 2014-2017 kepada Arif Cahyana selaku Kadiv Perbendaharaan PT PAL Indonesia (Persero) bersama-sama dengan M Firmansyah Arifin, selaku Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) dan Saiful Anwar, selaku Direktur Desain dan Teknologi merangkap Direktur Keuangan PT PAL Indonesia (Persero).
Baca Juga:
Dipersidangan Harvey Moeis Mengaku Tak Pernah Nikmati Uang Korupsi Rp300 triliun
3. Izil Azhar
Perkara bersama-sama Irwandi Yusuf selaku Gubernur Provinsi Aceh periode 2007-2012, yaitu menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.
4. Surya Darmadi
Perkara setiap orang yang secara bersama-sama atau membantu memberi atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara negara dengan maksud supaya penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan pengajuan revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau kepada Kementerian Kehutanan Tahun 2014, yang diduga dilakukan oleh Surya Darmadi (owner PT Darmex/PT Duta Palma Group) dkk. (JP)