WahanaNews.co.id | PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat fungsi BSI UMKM Centre di Aceh, Yogyakarta dan Surabaya guna meningkatkan daya saing ekspor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
BSI UMKM Centre berfungsi untuk memberikan pelatihan, pembiayaan, pendampingan hingga perluasan jejaring pemasaran dari hulu hingga hilir bagi para pelaku UMKM.
Baca Juga:
OJK Lampung Catat Penyaluran Kredit UMKM Kuartal III-2024 Meningkat 14,42%
“BSI memandang sangat penting bagi UMKM untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya sehingga mereka dapat bertumbuh, berkembang, dan naik kelas. Kami juga menyiapkan mereka untuk bisa bersaing ke kancah global melalui pelatihan tahapan-tahapan ekspor,” kata Direktur Retail Banking BSI Ngatari dalam keterangan di Jakarta, Senin (10/07/23).
Pelatihan ekspor yang diberikan mencakup tata cara ekspor dari aspek hulu ke hilir. Pelatihan menghadirkan praktisi ekspor, pendamping desa dan instansi pemerintahan, hingga pemateri yang khusus menangani Trade Service seperti Konsul Jendral RI di Frankfurt Jerman dan Internal BSI.
Menurut Ngatari, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM sebelum memasuki pasar global, seperti inovasi dan teknologi, literasi digital, produktivitas, legalitas atau perizinan, pembiayaan, branding dan pemasaran, penguatan sumber daya manusia, pembinaan, pelatihan dan pendampingan.
Baca Juga:
Erick Thohir Dorong Pengembangan UMKM, Anak-Cucu BUMN Dilarang Ikut Tender di Bawah Rp 15 M!
Oleh karena itu, UMKM membutuhkan pendampingan oleh para pemangku kepentingan agar bisa menemukan solusi secara bersama-sama.
“Tentunya, para pelaku usaha ini tidak akan mampu jika bekerja sendirian. Oleh sebab itu, dibutuhkan ekosistem ekspor yang memadai dan kolaborasi para stakeholders untuk menyukseskan para pelaku UMKM kita masuk ke pasar global,” jelas Ngatari.
Dengan adanya pelatihan tersebut, BSI berharap dapat mendorong UMKM untuk melakukan ekspor dan meningkatkan skala keekonomiannya, sehingga dapat mengangkat kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dan akselerasi ekspor nasional.
Selain pelatihan, BSI juga memberikan dukungan pembiayaan kepada UMKM. Per Mei 2023, nilai pembiayaan UMKM tercatat sebesar Rp37 triliun.
Ngatari menambahkan BSI terus berupaya mengakselerasi segmen UMKM agar naik kelas, baik dari sisi kapasitas usaha dan kualitas.
“Perlahan kami sedang mempersiapkan tatanan tersebut, untuk bersama menjadikan peran bank syariah mampu menjadi pilihan para pelaku usaha UMKM atau SME sebagai partner perbankan dalam memajukan usahanya,” ujar dia.[zbr]