WahanaNews.co.id | Desain kawasan Istana Negara di ibu kota negara (IKN) baru Indonesia ditaksir bakal menelan biaya Rp 2 triliun untuk pembangunannya. Lokasi ibu kota baru bernama Nusantara itu terletak di Kalimantan Timur (Kaltim).
Perancang Istana Negara IKN, I Nyoman Nuarta menyebut berdasarkan hitung-hitungan kasar pembangunan kawasan istana membutuhkan Rp 2 triliun.
Baca Juga:
Bertemu para Gubernur, Presiden Jokowi: Tekankan Pentingnya Keselarasan Program Daerah dengan Kebijakan Pusat
"Kalau perkiraan kasar paling juga Rp 2 (triliun), barangkali itupun ya," katanya dalam wawancara di Akbar Faizal Uncensored, seperti dilansir detikcom, Minggu (23/1/2022).
Angka pastinya baru akan diketahui setelah dilakukan Detail Engineering Design (DED). Dijelaskannya bahwa yang akan melaksanakan DED adalah pemenang tender pembangunan IKN.
Nyoman menjelaskan perkiraan kebutuhan biaya Rp 2 triliun untuk membangun Istana Negara di Nusantara, mengacu pada biaya yang dibutuhkan untuk membangun hotel bintang 5 dengan luasan tertentu.
Baca Juga:
Jokowi Dorong Kepala Daerah Fokus pada Investasi dan Inflasi
"Nanti itu yang jelas DED-nya ada baru bisa, kalau perkiraan RAB (rencana anggaran biaya), RAB estimate itu kalau kita melihat orang membangun hotel lah, sekarang kalau hotel bintang 5 dengan luasan sekian ya kurang lebih mirip lah (kebutuhan biayanya)," tambahnya.
Kawasan Istana Negara berdiri di atas lahan seluas 55 hektare, semula hanya 32 hektare. Rencananya akan diperluas lagi menjadi 100 hektare. [JP]