WahanaNews.co.id | Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengumumkan, pendaftaran Program Kartu Prakerja periode tahun 2021 akan ditutup sementara pada hari ini, Rabu (15/12/2021) pukul 23.59 WIB. Penutupan tersebut terhitung dari awal mula pelaksanaan program dari tahun lalu.
"Di tahun ini Kartu Prakerja yang telah selesai dijalankan oleh pelaksana dan di malam ini pukul 23.59 WIB pendaftaran peserta baru akan ditutup sementara dan saya mengucapkan sampai jumpa di Program Kartu Prakerja di tahun 2022," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual seperti dilansir detikcom.
Baca Juga:
Pemerintah Anggarkan Rp 4,8 Triliun untuk Pelatihan Kartu Prakerja 2024
Dia mengatakan, sejak Program Kartu Prakerja dibuka pada April 2020 lalu tercatat ada 11,4 juta penerima manfaat. Sedangkan khusus di tahun 2021 ini pemerintah sudah membuka 11 gelombang dengan total penerima 5,9 juta orang.
"Kita merasakan bahwa gelombang pertama hingga kedua pendaftar dari berbagai pelosok tanah air daerah terus menunjukan minat untuk ikut pelatihan guna meningkatkan keterampilan kerja dan produktivitas daya saing di pasar kerja yang ada," ujarnya.
Selain itu, Airlangga juga mengatakan, untuk menunjang Kartu Prakerja yang berkelanjutan, pemerintah telah menginisiasi membangun ekosistem secara sinergis.
Baca Juga:
Kartu Prakerja Gelombang 61 Sudah Dibuka, Yuk Daftar!
Setidaknya dalam Program Kartu Prakerja sebelumnya pemerintah melibatkan 181 lembaga pelatihan, 7 platform digial, 3 job platform, 8 institusi pendidikan, 5 platform pembayaran serta 11,4 juta penerima manfaat (2020-2021).
"Ekosistem ini untuk membangun hubungan yang kuat antara supply dan demand seperti penyedia pelatihan berkualitas, info pasti lowongan kerja sehingga ini jadi kekuatan tersendiri bagi Program Prakerja," paparnya.
Airlangga juga mengatakan, Program Kartu Prakerja ini menjadi program andalan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). "Sejak awal penyelenggaraan Kartu Prakerja di desain untuk menjadi pelayanan publik dan menjadi salah satu terobosan kebijakan pemerintah untuk memberikan dampak seluas-luasnya," pungkasnya. (JP)