WahanaNews.co.id | Bupati Cianjur Herman Suherman geram dengan adanya pasangan lelaki seks lelaki (gay) di Cianjur, Jawa Barat. Herman prihatin kejadian itu terjadi di kota santri.
"Saya mengaku sangat prihatin, ternyata LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender), salah satunya gay atau lelaki seks lelaki terjadi di Cianjur. Tentu ini fenomena yang tidak bisa dibiarkan," ujar Herman, seperti dilansir detikcom, Minggu (29/5/2022).
Baca Juga:
Diduga Terlibat LGBT Seorang Polisi di Sulawesi Tenggara Terancam Dipecat
Herman menyebut penyakit ini tidak bisa dibiarkan karena akan menularkan banyak orang. Pihaknya akan berusaha memutus mata rantai penyebaran LGBT di Cianjur.
"Kalau dibiarkan maka akan menular, karena ini penyakit. Makanya kita akan berusaha untuk memutus rantai penyebarannya," ujar Herman.
Herman menuturkan pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan MUI melakukan pembinaan dan sosialisasi pada masyarakat untuk mencegah LGBT. Upaya pencegahan bahkan akan dilakukan hingga tingkat RT.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Rusia Resmi Larang Segala Bentuk Aktivisme LGBT
"Kita akan turun ke tiap kecamatan dan desa, kita akan libatkan pemerintahan hingga tingkat RW dan RT untuk ikut mencegah LGBT. Baik melalui sosialisasi atau pembinaan secara keagamaan," ungkapnya. [JP]