WahanaNews.co.id | Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) sudah mencapai 93,85%. Meski pembangunan belum rampung, kawasan JIS sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat umum hingga Maret 2022 mendatang.
"Jadi kegiatan ini akan berlangsung dari hari ini kurang lebih sampai di bulan Maret," kata Manajer Proyek JIS dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Arry Wibowo kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga:
Halaman JIS Banjir, Dirut Jakpro Ungkap Penyebabnya
Masyarakat yang ingin menyambangi JIS bisa mendaftar terlebih dahulu dengan mengakses link bit.ly/kunjunganJIS. Kunjungan hanya dibuka setiap hari Selasa pukul 15-17.00 WIB.
Arry menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk semangat Gubernur Anies supaya pembangunan JIS bisa dilihat oleh berbagai lapisan masyarakat.
"Karena semangat pak gubernur ini pembangunan bisa dirasakan gaungnya informasi yang sama sampai ke masyarakat, ke akar yang paling bawah," ucapnya.
Baca Juga:
Selesai Dibangun, JPO Akses ke Stadion JIS Siap Digunakan
Arry berujar, untuk saat ini kunjungan akan diprioritaskan untuk warga RT-RW di sekitar JIS. Karena pembangunan masih berlanjut, kawasan yang bisa dikunjungi yang berstatus zona hijau.
"Jadi area hijau ini merupakan area yang bebas APB karena bebas dari kegiatan konstruksi, baik itu jangkauan tower crane," ujarnya.
Atap Buka Tutup JIS Transparan Ditargetkan Rampung Maret
Jakpro tengah mengerjakan atap buka tutup, atau retractable roof di stadion utama JIS. Jakpro menargetkan pemasangan atap rampung pada Maret 2022 mendatang.
"Saat ini juga sedang dikerjakan untuk proses instalasi untuk frame atau rangka atap buka-tutupnya. Harapannya nanti pekerjaan ini semua selesai, terinstal dengan baik, semua sistem bisa dilakukan pengujian dan bisa difungsikan di pertengahan Maret," katanya.
Arry menuturkan nantinya atap buka tutup ini berupa membran Ethylene tetrafluoroethylene (ETFE) atau transparan. Tujuannya supaya rerumputan di main stadion bisa berfotosintesis.
"Karena di dalam rumput kita ini kan hybrid, 95 persen itu rumput natural atau alami, kemudian 5 persennya itu rumput sintetis tentu membutuhkan cahaya yang cukup untuk berfotosintesis dan inilah fungsi atap transparan membran ETFE," imbuhnya. [JP]