WahanaNews.co.id | Pemerintah Indonesia secara resmi melakukan penghentian ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng dalam hal ini minyak sawit dan kelapa sawit.
Pengumuman tersebut disampaikan presiden Jokowi pada 22 April lalu dan akan efektif berlaku sejak 28 April mendatang hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga:
Ini 5 Negara Tidak Pernah Dijajah, Ada Tetangga Indonesia
Di belahan dunia lain, harga komoditas minyak nabati pengganti sawit mengalami kenaikan harga cukup signifikan dalam sebulan terakhir.
Mengutip data perdagangan komoditas Nasdaq, Senin (25/4/2022), harga sejumlah minyak nabati tercatat mengalami kenaikan. Salah satu yang paling terlihat adalah minyak kedelai atau soybean oil.
Pada 31 Maret 2022, harga minyak kedelai masih berada pada angka US$ 69,94/kg. Sejak saat itu, harganya terus merangkak naik hingga menyentuh ke US$ 73,47/kg pada 8 April sebelum sempat turun tipis ke US$ 72,91/kg pada 11 April.
Baca Juga:
Hasil Survei: Warga Eropa Tak Yakin Ukraina Bisa Taklukkan Rusia
Setelah itu, harga minyak kedelai terus bergerak naik tanpa ampun hingga Jumat 22 April lalu harganya sudah menyentuh US$ 80,51/kg. [JP]