WahanaNews.co.id | Kementerian pertahanan Inggris menilai Rusia telah kehilangan sepertiga dari pasukan darat yang kerahkan ke Ukraina. Rusia juga dinilai gagal mencapai keuntungan teritorial substansial.
"Meskipun kemajuan awal skala kecil, Rusia telah gagal mencapai keuntungan teritorial substansial selama sebulan terakhir sementara mempertahankan tingkat gesekan yang tinggi secara konsisten," kata kementerian pertahanan Inggris di Twitter, dilansir detikcom dari reuters, Senin (16/5/2022).
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
"Rusia sekarang kemungkinan menderita kerugian sepertiga dari kekuatan tempur darat yang dilakukan pada bulan Februari," sambungnya.
Rusia juga disebut tidak mungkin secara dramatis mempercepat laju kemajuannya selama 30 hari ke depan.
Serangannya di wilayah Donbas "telah kehilangan momentum dan jauh tertinggal dari jadwal," kata intelijen militer Inggris, Minggu.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Sejak invasi Rusia pada 24 Februari, militer Ukraina telah memaksa komandan Rusia untuk meninggalkan Ibukota Kyiv, sebelum membuat kemajuan pesat di timur laut dan mengusir mereka dari kota terbesar kedua di Kharkiv.
Sebuah serangan balasan Ukraina juga telah berlangsung di dekat kota Izium yang dikuasai Rusia, meskipun militer Ukraina melaporkan pada hari Minggu bahwa pasukan Rusia maju ke tempat lain di wilayah Donbas. [JP]