WahanaNews.co.id | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mencatat angka kesembuhan yang tinggi di angka 55.128, naik dibandingkan angka kesembuhan kemarin (7/3) di 48.800.
Angka kesembuhan juga diikuti oleh jumlah kasus aktif yang terus turun dari 448.274 (7/3) menjadi 422.892 (8/3). Imbasnya, angka keterisian rumah sakit juga turun menjadi 27% secara nasional hari ini.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Juru bicara vaksinasi Covid-19, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, situasi pandemi nasional sangat terkait dengan situasi global. Situasi global turut menentukan apakah fase akut pandemi ini sudah berakhir atau masih berlanjut.
Di tingkat global, tren penurunan kasus konfirmasi baru dan juga kematian terus berlanjut. Untuk tingkat nasional, seperti kita ketahui tren penurunan kasus konfirmasi terus berlanjut yaitu turun 38,15% dibandingkan minggu sebelumnya.
Catatan Kemenkes pada minggu ini menunjukkan, positivity rate nasional minggu mencapai 13.56% dan pada 7 Maret lalu mencatat positivity rate pertama kali di bawah 10% dalam 30 hari terakhir, yakni di angka 9,93%.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
“Meski begitu penularan masih terjadi dan perlu terus kita tekan hingga level di bawah 5%. Kasus saat ini paling banyak dilaporkan berasal dari pulau Jawa-Bali, akan tetapi proporsinya sudah mulai menunjukkan penurunan. Artinya kita harus tetap waspada, karena beberapa provinsi terutama di luar Jawa-Bali saat ini masih mengalami peningkatan tren kasus baru dan masih mungkin berlanjut di beberapa hari atau minggu kedepan,” pesan dr. Nadia.
Data yang dihimpun Kemenkes 7 Maret kemarin, sudah ada 24 daerah yang menunjukkan penurunan jumlah kasus konfirmasi. Sisanya tinggal 10 daerah lagi yang masih mengalami peningkatan kasus konfirmasi.
“Oleh karena itu, kita memerlukan kerjasama semua elemen masyarakat untuk membantu menjaga protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi hingga lengkap dua dosis serta melanjutkan dengan vaksinasi booster,” ujar dr. Nadia.