WahanaNews.co.id | Korea Utara (Korut) dilaporkan telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir dan sedang mencari saat terbaik untuk melaksanakannya.
Demikian disampaikan seorang anggota parlemen Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (19/5), sehari sebelum Presiden Amerika Serikat Joe Biden dijadwalkan tiba di Seoul, Korsel, seperti dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Terlepas dari wabah Covid-19 Korea Utara saat ini, persiapan untuk uji coba nuklir telah selesai dan mereka hanya mencari waktu yang tepat", kata anggota parlemen Ha Tae-keung kepada wartawan setelah diberikan briefing oleh Badan Intelijen Nasional Seoul.
Amerika Serikat sebelumnya mengatakan pihaknya yakin ada "kemungkinan nyata" bahwa Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir saat Biden melakukan perjalanan pertamanya sebagai presiden ke Asia.
Biden dijadwalkan tiba di Seoul pada Jumat (20/5) malam waktu setempat untuk serangkaian pertemuan puncak.
Baca Juga:
Krisis Kelahiran di Korut: Pemerintah Penjarakan Dokter Aborsi dan Sita Alat Kontrasepsi
"Intelijen kami memang melihat kemungkinan asli uji coba rudal berkemampuan nuklir atau uji coba senjata nuklir pada sekitar waktu perjalanan Biden," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan.
Citra satelit menunjukkan Korea Utara sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir. Amerika Serikat dan Korea Selatan telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa uji coba nuklir itu bisa terjadi kapan saja.
Minggu lalu, Korea Utara mengumumkan kasus Covid-19 pertamanya, dan sekarang melaporkan ratusan ribu kasus "demam" setiap hari. Wabah Corona di Korea Utara memicu kekhawatiran besar karena kurangnya pasokan vaksin Corona dan tidak memadainya infrastruktur medis di negara tersebut.
Korea Selatan telah menyatakan akan membantu Korea Utara memerangi Covid-19. Presiden Korsel Yoon Suk-yeol mengatakan kepada parlemen pada hari Senin (16/5), pihaknya siap untuk memberikan vaksin Covid-19 dan dukungan medis lainnya jika Pyongyang setuju.
Kementerian Unifikasi Seoul, yang bertanggung jawab atas hubungan antara kedua negara, mengatakan akan segera mengusulkan rencana tersebut ke Korea Utara. [JP]