WahanaNews.co.id | Rusia kembali mengumumkan penarikan mundur tentaranya ke pangkalan mereka. Penarikan tentara ini dilakukan setelah mereka menyelesaikan latihan perang yang memicu kekhawatiran negara-negara Barat soal invasi ke Ukraina.
Seperti dilansir detikcom dari AFP, Kamis (17/2/2022), pengumuman yang disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis (17/2) waktu setempat itu menandai penarikan terbaru yang dilaporkan dari kontingen militer Rusia, yang oleh Barat diperkirakan jumlahnya melebihi 100.000 tentara dan siap menginvasi Ukraina.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
"Unit-unit distrik militer selatan yang mengakhiri latihan taktis di tempat-tempat pelatihan di Semenanjung Crimea telah kembali dengan kereta api ke pangkalan permanen mereka," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan yang dikutip kantor-kantor berita Rusia.
Tayangan televisi yang dikelola pemerintah Rusia menunjukkan pasukan perangkat keras militer melintasi jembatan yang dibangun baru-baru ini, yang menghubungkan Crimea dengan daratan utama Rusia.
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa 'unit tank dari distrik militer selatan mulai kembali ke pangkalan permanen mereka' setelah berpartisipasi dalam latihan militer.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Tidak disebutkan lebih lanjut di mana unit itu telah dikerahkan, namun dinyatakan bahwa unit itu akan diangkut dengan kereta api sejauh 1.000 kilometer untuk kembali ke garnisun mereka.
Sehari sebelumnya, atau pada Rabu (16/2) waktu setempat, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengumumkan penarikan tentara kembali ke garnisun mereka, setelah latihan militer di wilayah Crimea, yang dicaplok dari Ukraina tahun 2014 lalu, dinyatakan telah berakhir.
Namun diketahui bahwa NATO, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara Eropa menepis klaim penarikan tentara Rusia yang berarti. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga menegaskan bahwa personel militer Rusia bukannya ditarik mundur, melainkan dirotasi. [JP]