WahanaNews.co.id | PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak mencatat laba bersih Rp 31,4 triliun atau tumbuh 15,8%. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan BCA dan entitas anak mencatat pertumbuhan total kredit 8,2%, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional.
Jahja mengungkapkan pertumbuhan kredit terjadi hampir di semua segmen, terutama ditopang oleh segmen korporasi dan KPR. Kemudian inovasi digital dan pengembangan ekosistem bisnis mendorong frekuensi transaksi online mencetak rekor tertinggi. Dana giro dan tabungan naik 19,1%.
Baca Juga:
Tukang Becak Bobol Rekening Nasabah BCA Rp 320 Juta, Begini Kisah Lengkapnya
"Kami mengapresiasi upaya pemerintah dan otoritas dalam mengendalikan pandemi serta memberikan paket stimulus, sebagai upaya menuju pemulihan perekonomian nasional. BCA turut mendukung momentum pemulihan dengan menyalurkan kredit ke berbagai sektor," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (27/1/2022).
Penyaluran kredit baru korporasi menjadi Rp 286,5 triliun atau tumbuh 12,3%. Kemudian KPR tercatat Rp 97,5 triliun tumbuh 8,2%.
Kredit komersial dan UKM juga naik 4,8% YoY menjadi Rp 195,8 triliun. Sementara itu, KKB terkoreksi 2,4% YoY menjadi Rp 36,0 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 5,2% YoY menjadi Rp 11,8 triliun. Total portofolio kredit konsumer naik 5,1% YoY menjadi Rp 148,4 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,2% YoY menjadi Rp 637,0 triliun di Desember 2021, lebih tinggi dari target pertumbuhan 6%.
Baca Juga:
Rekening Dikuras Tukang Becak, Pemilik Siap-siap Gugat BCA
Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 14,6% di tahun 2021, dibandingkan dengan 18,8% di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,2% didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi.
Di sisi pendanaan, CASA tumbuh 19,1% YoY mencapai Rp 767,0 triliun, berkontribusi hingga 78,6% dari total dana pihak ketiga. Deposito juga tumbuh 6,1% YoY menjadi Rp 208,9 triliun. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik 16,1% YoY menjadi Rp 975,9 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 14,2% YoY mencapai Rp 1.228,3 triliun.
Solidnya pendanaan CASA ditopang oleh kepercayaan nasabah, serta kemudahan dan keandalan bertransaksi. Dalam mengembangkan platform perbankan transaksi, BCA memperkuat ekspansi ekosistem digital melalui kolaborasi dengan mitra strategis serta melakukan berbagai inovasi layanan digital.