WahanaNews.co.id | Menko Polhukam Mahfud Md menegaskan Pemilu 2024 akan tetap berjalan sesuai agenda. Hal itu sekaligus menegaskan tidak ada masa perpanjangan masa jabatan presiden.
Pernyataan Mahfud Md itu disampaikan dalam acara 'Cangkrukan Menko Polhukam-Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju' di Surabaya. Acara tersebut dihadiri seluruh pejabat penting di Jawa Timur, termasuk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
"Acara cangkrukan ini diadakan dalam rangka Pemilu 2024, tetapi pemilu itu harus dibekali dengan revolusi mental agar berjalan baik. Saya ingin memastikan bahwa pemerintah mempersiapkan Pemilu 2024 bersungguh-sungguh," kata Mahfud Md, Selasa (28/2/2023).
Tak hanya itu, Mahfud Md menegaskan, pemilu akan berjalan 5 tahun sekali. Dia menambahkan tak akan ada perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu.
"Pemilu akan dilakukan sesuai konstitusi, 5 tahun sekali, tidak ada perpanjangan (masa jabatan presiden), penundaan (pemilu). Saya salah satu yang bertanggung jawab pemilu berjalan dengan baik," imbuhnya.
Baca Juga:
Uang Rp 920 Miliar dan 51 Kg Emas di Rumah Eks Pejabat MA, Mahfud: Itu Bukan Milik Zarof!
Sementara itu, Mahfud juga menyinggung slogan Presiden Joko Widodo soal revolusi mental. Menurutnya, hal ini penting untuk memperbaiki mental bangsa yang rusak.
"Dulu Pak Jokowi nyalon presiden yang ditawarkan adalah revolusi mental, karena mental kita sebagai bangsa rusak. Revolusi mental adalah cara pandang, cara memandang, menganalisis menentukan langkah. Dan cara kerja, untuk melangkah ke sana kerjanya apa aja dan cara hidup, hidup kita untuk apa dan harus bagaimana," jelasnya.
"Dasar revolusi mental 3 hal, integritas. Integritas itu artinya kejujuran, kita ngomong dan laksanakan dengan baik. Kedua etos kerja, ketiga gotong royong. Ini pilar-pilar revolusi mental," tandasnya.[zbr]