WahanaNews.co.id | Tren kenaikan kasus Omicron mulai terlihat, khususnya di Jabodetabek. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) meminta masyarakat Indonesia bersiap menghadapi gelombang Omicron.
Meski angka kematian Covid-19 hingga kini masih bisa ditekan, risiko peningkatan seperti yang terjadi di beberapa negara wajib diwaspadai. Pengalaman negara lain, perawatan di RS dan angka kematian ikut meningkat saat kasus Omicron naik berkali-kali lipat.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Upaya flattening the curve atau memperlandai kenaikan kasus positif, harus dilakukan untuk mengurangi beban sistem kesehatan. Kuncinya adalah penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi di tiap daerah," tutur Menko Luhut melansir detikcom Jumat (21/1/2022).
"Hari ini teater perang sesungguhnya akibat peningkatan kasus terjadi di wilayah Jabodetabek, untuk itu saya minta provinsi DKI, Banten, dan Jawa Barat agar segera mengakselerasi vaksinasi booster." ujarnya, mendesak cakupan vaksinasi booster ditingkatkan.
Peningkatan kasus Omicron di Jabodetabek bisa berisiko memicu penyebaran ke provinsi lain lantaran Jabodetabek adalah pusat mobilitas. Karenanya, Luhut meminta warga di provinsi lain tetap bersiap meskipun belum melihat tren peningkatan.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan RI hingga Senin (17/1) sudah ada 170.095 orang yang disuntik booster. Cakupan vaksinasi booster terbanyak adalah Jawa Barat yakni 40.175 orang, disusul Jawa Timur 25.984 orang, DKI Jakarta 25.660. [JP]