WahanaNews.co.id | Salah satu faktor penting dalam pembangunan infrastruktur berkualitas yang smart dan ramah lingkungan adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang terampil, kompeten, unggul, dan dinamis.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) bekerjama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia mengembangkan program Magister Super Spesialis bagi ASN Kementerian PUPR dan mitra kerja sejak tahun 2020.
Baca Juga:
Menteri PUPR: Pembangunan Kartasura-Klaten Tuntas Akhir Agustus 2024
“Melalui program magister super spesialis, telah tersedia sejumlah beasiswa bagi para ASN Kementerian PUPR. Maka kami mendorong para ASN untuk berkompetisi mendapatkan beasiswa tersebut agar dapat melanjutkan pendidikan dan mengembangkan kompetensinya agar dapat terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Rabu (9/2/2022) di Kantor Kementerian PUPR.
Program ini merupakan program tailor made yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan Kementerian PUPR dan mitra kerja guna mendukung percepatan target pembangunan infrastruktur.
Untuk membentuk pola pikir, keterampilan serta ketajaman karyasiswa dalam menganalisa permasalahan riil, maka kurikulum program ini dirancang dengan porsi praktek dan magang 75% dan porsi teori 25% dengan masa studi 18 bulan.
Baca Juga:
PUPR Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian pada Laporan Keuangan Tahun 2023
Dikatakan Menteri Basuki, bahwa hari ini Kementerian PUPR melepas karyasiswa peserta program Magister Super Spesialis Teknik Angkatan I Tahun 2020 yang telah lulus dengan tepat waktu dan hasil sangat memuaskan.
Dari total 159 karyasiswa, 101 peserta telah lulus dan sisanya 58 karyasiswa akan selesai pada pertengahan Februari dan Maret 2022. Dari 101 peserta tersebut, 60 orang diantaranya lulus cumlaude, 32 sangat memuaskan dan 9 memuaskan.
“Saya mengucapkan selamat kepada para karya siswa yang telah lulus dan berpesan segera kembali ke unit kerja masing-masing untuk berkontribusi aktif sesuai spesialisasinya. Para lulusan diharapkan mampu mengembangkan strategi inovatif serta menunjukkan kinerja yang baik dalam pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan memiliki nilai estetika,” kata Menteri Basuki. [JP]