WahanaNews.co.id | Stok minyak goreng yang langka banyak dikeluhkan masyarakat. Ternyata kekosongan juga terjadi di pasar tradisional.
Melansir detikcom, di Pasar Jombang, Tangerang Selatan sulit menemukan minyak goreng. Saat ditelusuri sampai dalam pasar juga jarang yang menjual minyak goreng.
Baca Juga:
RSUI-Sania Royale Rice Band, Seminar Atasi Stroke dengan Gamma Oryzanol: Metode Memasak Minyak Goreng Sehat
Ada salah satu toko pedagang, stok minyak goreng tersisa satu. Pemilik toko bernama Uda mengakui sangat kesulitan saat berbelanja minyak goreng. Katanya, stok dari sales juga sering kali kosong.
"Itu tadi pagi belanja 1 dus tinggal satu. Barangnya jarang asa di distributor atau sales gitu juga jarang. Gimana mau jual juga orang barangnya susah," ucapnya Selasa (1/2/2022).
Ia mengatakan selama seminggu terakhir ini tidak ada penurunan harga minyak goreng. Harga minyak goreng kemasan premium dijual Rp 35.000/2liter. "Ini bukan merek terkenal ya," katanya.
Baca Juga:
P3PI Dorong Peningkatan Standar Higienis di Pabrik Kelapa Sawit menuju Kelayakan Food Grade
Pedagang lain bernama Nela mengatakan dirinya tak menjual minyak goreng lagi. Hal itu dilakukan karena harganya yang tinggi dan stoknya juga sedikit. "Saya nggak jual semenjak mahal harganya. Barangnya juga susah kan. Di Indomaret aja kosong. Mahal dijual juga rugi," jelasnya.
Nela sendiri mengetahui berita kebijakan HET yang diumumkan Kementerian Perdagangan. "Iya itu katanya, tapi ya belum turun juga minyaknya. Nggak pernah turun di pasar," imbuhnya.
Kekosongan ini menjadi yang terbaru, setelah kekosongan yang terjadi di minimarket. Rak-rak minyak goreng yang kosong juga kerap kali diisi dengan produk lain, misalnya kecap, ciki, hingga kopi. [JP]